Beberapa hari terakhir dibeberapa media termasuk media sosial santer diperbincangkan tentang registrasi ulang kartu SIM seluler. Selain itu pengguna kartu prabayar juga menerima sms dari Kementrian Komunikasi Dan Informatika (Kominfo).  Terkait dengan hal itu Mujianto, S.Sos., M.Si Sekretaris Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar menegaskan, informasi yang beredar itu benar atau bukan hoax. Hal itu sesui dengan siaran Pers No 187/HM/KOMINFO/10/2017 tanggal 11 Oktober 2017, tentang pemerintah akan berlakukan peraturan registrasi kartu prabayar dengan validasi data Dukcapil.

Menurut Mujianto, registrasi bisa dimulai sejak 31 oktober hingga 28 pebruari 2018, dengan mencantumkan NIK dan Nomer KK. Satu NIK bisa digunakan untuk mendaftar tiga nomor prabayar. Proses registrasi dinyatakan berhasil apabila data yang dimasukkan oleh calon pelanggan dan pelanggan lama prabayar tervalidasi. Sebaliknya jika belum tervalidasi, pelanggan harus membuat surat pernyataan ke Penyedia Jasa Telekomunikasi, menyatakan bahwa seluruh data yang yang disampaikan benar. Lebih lanjut Mujianto menyebutkan cara registrasi kartu perdana dilakukan dengan mengirimkan sms ke 4444, dengan format NIK#NomorKK#. Sedangkan untuk pelanggan lama dengan format ULANG#NIK#NomorKK#. Sehingga tanpa mencantumkan data pribadi termasuk nama ibu kandung

Sumber : blitarkota.go.id