(kimasabri.di) Bertempat di Balai Kusuma Wicitra Kota Blitar pada Kamis, (03/10/2024) Wali Kota Blitar, Drs. Santosa, MPd membuka kegiatan Seminar Wawasan Kebangsaan Di Era Transformasil Digital, yang dihadiri oleh beberapa Kepala OPD, Camat Se Kota Blita, Lurah yang memiliki Kampung Pancasila di wilayahnya, Pengurus Kampung Pancasila, Jejaring Panca Mandala, Paskibraka Kota Blitar kurang lebih sejumlah 100 peserta.
Wali Kota Blitar dalam sambutannya menyampaikan "keberadaan Kampung Pancasila di Kota Blitar diharapkan mampu mengkristalkan nilai - nilai Pancasila di masyarakat, sesuai dengan Pancasila sebagai Ideologi Negara yang digali dari bumi Indonesia oleh para pendahulu Bangsa, termasuk Bung Karno yang disemayamkan di Kota Blitar, aktifitas - aktifitas dalam upaya tersebut diharapkan mampu menguatkan wawasan kebangsaan masyarakat Kota Blitar sehingga tindak terkontiminasi arus globalisasi."
Kegiatan yang di laksanakan oleh Bakesbangpol Kota Blitar dengan menghadirkan narasumber Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Provinsi Jawa Timur, Muchamad Taufik, S.H., M.AP, dalam pemaparannya beliau menegaskan, "Upaya dalam membumikan kembali Pancasila dalam hati, pikiran, dan tindakan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Pancasila dan Indonesia merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, Indonesia membutuhkan Pancasila agar dapat mempertahankan hidup dan kehidupannya sebagai bangsa dan negara besar, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Toto Rubandiyo, S.Sos, MSi Kepala Bakesbangpol Kota Blitar menyatakan bahwa "Kampung Pancasila yang telah terbentuk di beberapa Kelurahan diharapkan mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan lembaga - lembaga di wilayahnya untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan - kegiatan dalam rangka penguatan pemahaman Pancasila dalam kehidupan sehari - hari di masyarakat."
Proxy War adalah perang antara dua negara dengan melibatkan aktor pengganti dalam pelakasanaannya, Eka Sulistiyana, SE, MM Ketua Jejaring Panca Mandala Kota Blitar, mengajak peserta seminar untuk mewaspadai dan mengenali proxy war di wilayah masing - masing, karena saat ini salah satu ancaman dalam berbangsa dan bernegara adalah adanya Proxy War tersebut.