(KIM Asabri) Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan ikut berpartisipasi pada Bliitar Jadoel Tahun 2018 yang dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 04 April 2018 s/d 8 April 2018 di Aloon - aloon Kota Blitar, tema yang di usung cukup menarik karena ada potensi yang luar biasa berada di Kelurahan Gedog dan mungkin ini adalah satu - satunya yang ada di Kota Blitar, namun sayang belum begitu terawat dan bahkan sedikit demi sedikit terlupakan oleh masyarakat karena peninggalan yang luar biasa ini tidak terdokumentasi dengan baik.
&doublequote;Tjandi Gedog, Situs Temuan Raflles Yang Hilang dan Terlupakan, sebuah tulisan yang menggelitik terpampang di backdrop Stand Kelurahan Gedog pada Blitar Jadoel 2018, dan disana juga ada keterangan - keterangan sederhana tentang Tjandi Gedog yang konon ditemukan oleh Ahli Arkeologi dari Belanda Raflles, ini sebuah potensi yang luar biasa yang dimiliki Kelurahan Gedog, jika mampu mengelola dengan baik, Kota Blitar ternyata punya peninggalan sejarah berupa Candi yang ada di Gedog, sayang beberapa tulisan prasasti telah hilang tinggal beberapa Yoni yang ada disana, dan masyarakat sekitar tetap berusaha melestarikan dengan segala kemampuannya.
Lokasi Tjandi Gedog sebenarnya tidak jauh dari pusat Kota, karena terletak di Jalan Brig. Jend Katamso, tepatnya di belakang Hotel Herlingga Jaya, luas area semakin lama juga semakin menyempit karena memang ada beberapa warga yang memanfaatkan tanah - tanah disekitar Tjandi Gedog untuk kepentingan pribadi. Saat ini masyarakat di Kelurahan Gedog terutama yang memiliki kepedulian terhadap peninggalan - peninggalan seperti ini sedang berusaha untuk bisa mengelola Tjandi Gedog ini dengan baik agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat kelurahan Gedog khususnya dan Kota Blitar pada umumnya, secara bersama - sama mulai dari menggali dan meneliti sejarah Tjandi Gedog dan mengupayakan agar keberadaan Tjandi Gedog dipertahankan dan dikembangkan menjadi salah satu wisata budaya di Kelurahan Gedog. (*Eka Gigis)