KIM Asabri (16/8/2018) Kemerdekaan adalah hak asasi setiap manusia, siapapun pasti mendambakan dan berharap selalu dalam kondisi merdeka, Negeri ini telah merdeka selama 73 tahun banyak cara dan ragam kegiatan dari setiap warga negara di Republik ini untuk bisa merenungi arti dan makna sebuah kemerdekaan, mulai dari melakukan renungan, tasyakuran bahkan mengibarkan bendera di lokasi - lokasi yang dirasa memerlukan tantangan, dan tentu nya tidak sekedar kepuasan bila mampu mencapainya.

Demikian halnya yang dilakukan salah satu pelukis muda di Kota Blitar yang pada peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tahun 2018 ini melakukan giat dengan melukis di Makam Bung Karno, Pria yang beralamat di Lingkungan Gebang (dekat Istana Gebang), Sananwetan Kota Blitar adalah seorang pelukis yang telah banyak menelurkan karya - karyanya dan beliau pernah melukis Bung Karno dengan ukuran 22 x 10 meter dan juga melukis 114 wajah Bung Karno dalam satu kanvas, semua itu karena kecintaan Sonny Yuliono terhadap sosok Sang Proklamator.

Dan tahun ini sambil merenungkan makna kemerdekaan dengan ragam dinamika yang berkembang di Negeri ini beliau kembali menarikan kuas diatas kanvas melukis di area Makam Bung Karno sambil terus memandang semua aktifitas yang terjadi di Makam Bung Karno mulai pagi hingga malam nanti, dengan terus menatap pusara Sang Proklamator beliau terjemahkan setiap gerak dan hembusan nafas seakan ingin menyelami apa yang dipesankan Bung Karno saat Indonesia memasuki 73 tahun merdeka.

Sambil terus menarikan kuas diatas kanvas beliau menyampaikan bahwa "supaya ingat terus terhadap Bung Karno salah satu Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, setidaknya sebuah percikan kecil dari Blitar ini, mampu merangsang yang lain untuk tidak canggung bersumbangsih menyulut api cinta tanah air dengan terus mengingat dan mewujudkan cita - cita proklamasi", demikian saat beliau kami tanya, dengan tatapan yang dalam dan tajam ke pusara Sang Proklamator.

Semoga sukses dalam berkarya Mas Sonny, apa yang telah panjenengan lakukan setidaknya mampu membuka mata hati setiap manusia Indonesia, bahwa api cinta tanah air itu tumbuh dan membara dari sesuatu yang kecil yang kita lakukan dan dimulai dari diri sendiri.

Sumber Foto : Dari Mas Betet Kunamsinam matur tengkyu ..