(kimasabri) Rabu (14/08/2024) Berlokasi di Aula Museum Peta Kota Blitar, Kampoeng Cyber dengan Program Lakon Apik menggandeng Dinas Pendidikan Kota Blitar menghadirkan Perwakilan Siswa - Siswi SMP se Kota Blitar, didampingi Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia, dalam kegiatan ini siswa - siswi di suguhi film yang bertemakan pendidikan dan kebudayaan, selain menyajikan film dari komunitas, Kampoeng Cyber juga peroleh ijin untuk menyajikan film yang bersumber dari kanal Indonesiana.TV, yang merupakan saluran atau website milik Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi dan Dikti (Kemendikbudristekdikti). 

Banyak sekali film dan bahan pembelajaran yang dapat di-akses secara gratis melalui Channel tersebut yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran pada siswa - siswi di sekolah untuk pengayaan "literasi", hal terpenting adalah mengajukan ijin untuk bisa memanfaatkan konten - konten tersebut dari pengelola Indonesiana TV, penentuan lokasi di Aula Museum PETA tentu juga menjadi alasan tersendiri yang secara kebetulan pada moment Peringatan Hari Pramuka dan Hari Kemerdekaan Republik Inonesia, sehingga sedikit banyak siswa - siswi yang hadir peroleh literasi terkait keberadaan Museum PETA di Kota Blitar, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar melalui Bidang Kebudayaan. 

Pemutaran Film yang kemudian dilanjutkan dengan share serta diskusi bersama siswa - siswi dan guru serta narasumber yang menghadirkan Kepala SMP N 4 Kota Blitar, Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Blitar dengan Moderator oleh Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Blitar menjadikan kegiatan makin menarik, daya kritis siswa - siswi terbangun dengan memberika kebebasan pada mereka untuk meng-interprestasikan tayangan film yang disajikan, yang kemudian akan di ramu menjadi rekomendasi bersama dalam upaya peningkatan literasi bagai siswa - siswi kedepannya. 

Kampoeng Cyber dengan Program Lakon Apik tentu berharap kegiatan seperti ini dapat diterima di masyarakat baik pada tatanan masyarakat umum ataupun dunia pendidikan, sebagai upaya dalam menggalakkan program literasi dan pengenalan budaya nasional sebagai landasan dalam pengembangan budaya lokal. Sehingga khususnya bagi peserta didik akan terbentuk karakter yang kuat pada anak didik dengan pemahaman terkait budaya di wilayah masing - masing, yang tentu hal ini sesuai dengan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah.