Rabu, 13 Jun 2018, 01:47:24 WIB, 2471 View Administrator, Kategori : Pariwisata

(KIM Asabri), Ketika di Kota Blitar kemudian mendengar orang mengucapkan &doublequote;Kampung Seng&doublequote; maka di angan - angan kita akan tergambar sebuah Kampung yang begitu kumuh tidak terawat karena masyarakatnya tidak peduli terhadap lingkungannya terutama dalam hal menjaga kebersihan. Namun semua itu tidak ada lagi, karena Kampung Seng telah terkubur dengan semangat dan motivasi yang luar biasa bersama hadirnya &doublequote;Kampung Nirwana Bocklent&doublequote; sejak akhir tahun 2017 yang lalu.

 

Kampung Nirwana Bocklent terwujud karena ada salah satu kreator yang sangat luar biasa, Suhani yang juga seorang Ketua RW di Lingkungan Kelurahan Sukorejo ini terus mengajak warga masyarakatnya untuk lebih menyayangi lingkungannya demi kehidupan kedepan yang lebih baik, bukan hal yang mudah mengubah tatanan masyarakat yang terbiasa tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan, namun Suhani adalah seorang pejuang, diusia yang tidak lagi muda namun visioner sejati, motivator yang handal, pelan tapi pasti masyarakat di sekitar Klenteng mulai memahami akan arti pentingnya peduli terhadap lingkungan.

 

Pembehanan - pembenahan mulai dilakukan dengan swadaya masyarakat, dari pembuatan taman di bantaran sungai sehingga saat ini taman tersebut menjadi area bermain yang asri dan indah, perlahan tapi pasti masyarakat mulai memiliki rasa malu untuk membuang sampah dengan sembaranganya, dan sungai makin bersih, kemudian di lanjutkan dengan menggambar mural tembok - tembok jalan masuk ke pemukiman penduduk yang berada di depan Klenteng Poo An Kiong yang berada di Jalan Merdeka Kota Blitar, sehingga pelan tapi pasti kampung kumuh di yang selama ini melekat di pemukiman penduduka belakang Klenteng Poo An Kiong luntur dengan sendirinya, bersamaan dengan itu berganti menjadi Kampung Nirwarna Bocklent.

 

Suhani beberapa saat yang lalu, menyampaikan &doublequote;bahwa Kampung Nirwana Bocklent diharapkan menjadi surga yang nyaman bagi masyarakat sekitarnya, dan Bocah Klentengan (Bocklent), yang memang merupakan warga masyarakat tiap hari bersentuhan dengan budaya Tionghoa, sehingga tidak asing dengan tradisi dan budaya Tionghoa, bahkan untuk kesenian Dalang Wayang Potehi dan Pemain Barongsai adalah warga masyarakat sekitar tersebut. Bahkan para pemain - pemain tersebut mendapatkan kesempatan ke Singapura, Vietnam dan Thailand untuk memainkan Wayang Potehi dan Barongsai.

 

Bukan suatu yang mustahil jika di Tahun 2018 ini Kota Blitar memiliki Kampung Wisata Kreatif dengan nuansa Tionghoa yang ada di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo tepatnya di Timur Pasar Legi atau di Depan Klenteng Poo An Kiong, kita akan dimanja dengan suasan yang asri dan bisa berswa foto dengan latar belakang budaya - budaya Tionghoa, sebuah tembok Cina ada di sana untuk sekedar menghasilkan sebuah foto indah dengan latar belakang Tembok Cina yang begitu terkenal, belum lagi foto - foto lain yang sangat menarik untuk dilihat.

Dan tentu akan semakin manambah pemahaman kita tentang budaya - budaya Tionghoa yang ada di Kota Blitar, saat berkunjung kesana bisa bertemu dengan Bapak Suhani, sang kreator dari Kampung Wisata Nirwana Bocklent ini. (*Eka Gigis)





Tuliskan Komentar