(KIM Asabri) Event Blitar Jadoel yang berlangsung mulai tanggal 17 Juni 2022 hingga 21 Juni 2022 sudah berakhir, dan secara keseluruhan berjalan dengan sukses, karena mampu menjadi pemicu geliat perekonomian di Kota Blitar mulai dari pengujung, pengisi acara hingga pengisi stand termasuk umkm di Kota Blitar dan beberapa umkm dari daerah luar Kota Blitar, tentu hal ini berkat peran dari rekan - rekan influencer yang selalu menyajikan konten - konten yang variatif dan kreatif dalam menunjang keberhasilan dari pelaksanaan event Blitar Jadoel 2022.
Tentu dari konten yang disajikan juga memberikan dampak yang positif bagi influencer dan bagi kesuksesan dari pelaksanaan Blitar Jadoel 2022 itu sendiri, namun dari setiap kegiatan pasti ada hal yang perlu dievaluasi bahkan dikritisi karena sebagai dinamika dalam komuniukasi, tentu hal ini menjadi khasanah dan media pembelajaran bagi semua pihak dengan tujuan demi kebaikan bersama, adanya penayangan video pada acara Blitar Jadoel 2022 yang merupakan hasil karya dari salah satu warga masyarakat dimana belum ada pemberitahuan dan ijin sebelumnya, memang menjadikan kesedihan dan kekecewaan tersendiri bagi pembuat video. Hingga sempat viral dan menjadi pembahasan terutama bagi rekan - rekan di media sosial.
Untuk menghindari permasalahan yang berlarut - larut dan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi semua pihak, maka pada hari Jum' at, (24/06/2022) bertempat di salah satu rumah makan di Kota Blitar, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar mengundang Pelaksana Kegiatan dan content kreator untuk bisa bertemu dan membicarakan terkait hal tersebut. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa "secara pribadi dan atas nama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar yang merupakan penyelenggara kegiatan Blitar Jadoel 2022 meminta maaf atas kekhilafan dan ketidaknyamanan terkait dengan penayangan video milik Saudara Angger Tsu."
Bersamaan dengan hal tersebut Pelaksana Kegiatan juga menyampaikan "permohonan maaf atas apa yang terjadi tersebut, dan tentu ini akan menjadi catatan dan evaluasi pada semua tim agar kedepan lebih berhati - hati dalam penentuan video yang akan ditayangkan pada kegiatan - kegiatan berikutnya, yang tentu kedepan akan berupaya maksimal untuk menjalin komunikasi dan memastikan video yang ditayangkan sudah aman dan layak tayang termasuk proses ijinnya."
Sementara Angger Tsu yang hadir didampingi isterinya, menyampaikan " bahwa sebenarnya saya juga kecewa terkait dengan penayangan video di event sebesar ini namun belum ada pemberitahuan sebelumnya, terkait dengan permintaan maaf kami bisa menerimanya, namun mari ini kejadian ini kita jadikan pelajaran bersama sehingga kedepan kita bisa saling menjaga dan menghargai karya orang lain, dan tentu terima kasih sudah diundang dan bisa berkomunikasi dengan baik dengan pihak - pihak terkait."
Pertemuan ini bisa memberikan gambaran pada semua pihak bahwa permasalahan terkait dengan tayangan video tersebut telah ditemukan penyelesaian dengan duduk bersama antara Penyelenggara, Panitia Kegiatan dan Pihak Angger Tsu. Tetap semangat berkarya secara bersama - sama memajukan Blitar Raya.