(KIM Asabri) Bertempat di Kampus Prodi D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Kemenkes Malang (PRODITA) Jalan Dr. Sutomo No. 56 Kota Blitar, dilaksanakan Evaluasi Program Kerja Kader Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) se Kota Blitar, acara yang dihadiri seluruh Kader Keltana dari masing - masing Kelurahan yang ada, Relawan dari PMI dan Tagana, Perwakilan dari Perguruan Tinggi STIKes Patria Wacana dan Prodi D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Kemenkes Malang.
Hakim Sisworo Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kota Blitar, secara langsung membuka acara yang berlangsung selama satu hari pada Kamis (8/10/2018), dalam sambutannya beliau menyampaikan "Bencana tidak ada yang berharap namun pasti akan terjadi, maka perlu terus meningkatkan kewaspadaan di masyarakat, dengan adanya Kader Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) di setiap Kelurahan di Kota Blitar, diharapkan dapat meminimalkan dampak dari bencana yang terjadi, karena tugas pokok dari Kader Keltana harus mampu melakukan tindakan - tindakan Pra Bencana".
Keltana Kelurahan Gedog berkesempatan untuk memaparkan Program Kerja untuk Tahun 2018 dan Tahun 2019 diharapan Kader Keltana Se Kota Blitar, "hingga saat ini dari Keltana Kelurahan Gedog telah mewujudkan Peta Kebencanaan lengkap dengan Ancama, Potensi dan Kapasitas yang di Kelurahan Gedog, dari dasar itu maka telah dintentukan juga program kerja tahun 2018 dan tahun 2019, sedangkan untuk Peta Kebencanaan akan terus di kembangkan hingga tingkat Lingkungan dan RW, sehingga kedepan akan makin memudahkan dalam melaksanakan tindakan pencegahan dan penanganan jika terjadi Bencana di Kelurahan Gedog," uangkap Eka Sulistiyana dalam presentasinya.
Acara yang ditutup oleh Yudha Budiono, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kota Blitar, didampingi Arsyon Sodiqie Kabid Penanggulangan Bencana Daerah Bakesbangpol & PDB Kota Blitar, ini mendapatkan satu kesimpulan, "bahwa Bencana datang tidak diminta dan tidak bisa di hindari, kita hanya bisa mengurangi resiko dari bencana yang terjadi, sehingga dengan adanya Kader Keltana ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap resiko dan dampak bencana", tutup Yudha Budiono dalam pertemuan tersebut.