(KIM Asabri) Rabu (6/10/2021) Kota Blitar masuk PPKM level 1 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Walikota Blitar mengajak masyarakat Kota Blitar untuk tetap mematuhi dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan jangan larut dalam euforia karena berada pada level 1, karena nanti akan berdampak buruk kita akan memasuki era New Normal karena pandemi Covid19 berangsur - angsur akan menjadi endemi.
Dengan masuk-nya Kota Blitar ke Level 1 dalam penerapan PPKM Mikro ini maka New Normal akan mendekati aktivitas seperti sebelum pandemi, tentu akan terus dipantau oleh Pemerintah Pusat dengan menyesuaikan aturan baru tertuang dalam Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. PPKM Level 1 mengizinkan kegiatan di sektor non-esensial WFO atau work from office dengan kapasitas 75 persen. Syarat pegawai wajib vaksin dan menggunakan PeduliLindungi. Sementara sektor esensial tetap 100 persen.
PPKM Level 1 akan mendekati aktifitas kehidupan masyarakat yang normal. dan sebagai upaya untuk terus mengontrol aktifitas di masyarakat tentu akan diimbangi dengan surveilans, testing, trancing dan peningkatan disiplin protokol kesehatan, Kota Blitar yang merupakan satu-satunya Kota se Indonesia akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM level 1 new normal di Kota Blitar. penentuan ini berdasarkansyarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi tahap satu sebesar 70% dan dosis satu lansia sebesar 60%," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat jumpa pers di akun Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021). (sumber).
Diperlukan kesadaran seluruh warga masyarakat untuk terus melaksanakan disiplin protokol kesehatan agar Kota Blitar benar - benar mampu dan siap berdampingan dengan COVID19, sehingga akan semakin cepat pandemi ini menjadi endemi, hal ini dapat terwujud jika seluruh komponen bergerak, baik dari masyarakat, relawan dan pemerintah bersatu padu agar mampu menjaga kondisi seperti saat ini.