Rabu, 16 Mar 2022, 16:39:33 WIB, 2660 View Administrator, Kategori : Info Penting

(KIM Asabri), (16/03/2022) Setelah melalui proses yang panjang dari kegiatan Mahasiswa UNESA dalam Program Wiradesa Tahun 2021 di Kelurahan Gedog yang mengkaji dan meneliti Folklor Joko Pangon dan hasil ekskavasi Situs Candi Gedog yang kemudian menghasilkan satu motif batik dari unsur Folklor dan temuan relief serta siras cakra dari pecahan stella arca yang diberi nama "Puspa Dahana".

Dari Motif Batik tersebut yang kemudian diimplementasikan dalam produk turunan berupa Udeng Joko Pangon, Surjan/Kebaya Motif Puspa Dahana dan Bawahan yang juga bagian dari motif Puspa Dahana, dari kegiatan Sarasehan yang dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2022 di Balai Kusuma Wicitra yang di hadiri Wali Kota Blitar, Sekretaris Daerah Kota Blitar, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNESA beserta jajarannya, serta Mahasiswa UNESA peserta Program Wiradesa. 

Pada Sarasehan bertemakan "Menggagas Pakaian Tradisional Identitas Kota Blitar" tersebut dihadiri juga seluruh Kepala OPD se Kota Blitar, Budayawan, Seniman, Pelaku Usaha Batik Kota Blitar, Kampoeng Cyber sebagai inisiator dan mitra pendamping Mahasiswa UNESA berkesempatan untuk mempresentasikan konsep Implementasi Motif Batik Puspa Dahana Dalam Surjan dan Kebaya, dan jika memang diperkenan nantinya akan menjadi salah satu Pakaian Tradisional Identitas Kota Blitar yang akan dilounching pada tanggal 1 April 2022 sebagai persembahan Hari Jadi Kota Blitar ke 116.

Kampoeng Cyber sendiri sebagai inisiator, pendamping serta mitra dalam Program Wiradesa Mahasiswa UNESA diberi kewenangan oleh pemegang HAKI untuk memproduksi dan memasarkan dari produk turunan motif batik Puspa Dahana tersebut, tentu diharapkan akan mampu berperan quality control, menjaga originalitas motif batik dan sustainability dari motif batik "Puspa Dahana" tersebut.

sumber pic : Eko Kotil





Tuliskan Komentar