Rabu, 25 Jul 2018, 09:22:34 WIB, 3312 View Administrator, Kategori : Info Penting

(KIM Asabri) Rabu, (25/7/2018) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Asabri dalam acara Seminar dan Talkshow di Radio Mahardhika FM yang menghadirkan Siswa SMP/MTSn, SMA/SMK, Guru BK SMP dan SMA, Perwakilan BEM PTS dan PTN dan Perwakilan Karang Taruna se - Kota Blitar, mengajak semua komponen terutama generasi muda untuk memerangi Faham Terorisme dan Radikalisme di Kota Blitar. Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Radio Mahardhika FM yang juga Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Blitar ini juga siarkan secara live di Radio Mahardhika FM dari pukul 09.00 WIB s/d 12.00 WIB.

Dalam pemaparannya Eka Sulistiyana, Ketua KIM Asabri menyampaikan "bahwa antara Hoax dan Terorisme adalah dua hal yang bisa saling terkait dan sama - sama bahayanya bagi kedaulatan negeri ini, banyak berita Hoax yang disebarkan dengan tujuan mempengaruhi dan mengiring pemikiran masyarakat untuk berbuat melakukan tindakan yang Radikal tanpa mereka pahami maksud dan tujuannya apa. Hampir semua media di internet tersusupi konten - konten yang berisi tentang Terorisme dan Radikalisme, upaya dari pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah melakukan pemblokiran terhadap konten - konten negatif yang terkait dengan Terorisme."

Karena begitu banyaknya konten - konten tersebut dan tiap satu 1 hingga 2 jam sekali secara aktif dari mesin AIS terus bekerja untuk menemukan dan memblokir kontennya, akan tetapi tentu hal ini tidak akan berarti tanpa ada kesadaran dan pemahaman dari masyarakat tentang bagaimana kita dengan berangkat dari diri sendiri untuk bisa menghindari konten - konten negatif tersebut. Tanpa peran serta seluruh komponen masyarakat, maka kerja keras Kemenkominfo dalam memblokir situs - situs yang mengandung unsur faham teroris dan radikalisme tentu kurang berarti, maka kewaspadaan masyarakat terhadap sekeliling kita sangat penting.

"KIM Asabri mengajak seluruh generasi muda Kota Blitar untuk memerangi Faham Terorisme dan Radikalisme dengan kita perkuat agama dan keyakinan kita perkuat nilai - nilai budaya lokal, tetap lestarikan kearifan lokal. Generasi Muda adalah garda terdepan dalam memerangi terorisme dan radikalisme, gunakan smartphone dan bermedia sosial secara bijaksana berhenti saat merasa terbebani itu sebagai langkah awal untuk melawan Hoax dan menghindari paham Terorisme dan Radikalisme, karena KITA BERAGAMA, KITA INDONESIA, KITA PANCASILA dan KITA adalah masyarakat yang bertoleransi tinggi. ", imbuh Eka Sulistiyana menutup pemaparannya.





Tuliskan Komentar