Tanggal 4 September adalah Hari Pelanggan Nasional, yang di cetuskan pertama kali oleh seorang konsultan pemasaran dari Frontier Consulting Group, Handy Irawan pada tahun 2003. Ide awal dari gagasan ini karena selama kewajiban melayani pelanggan belum dilaksanakan sepenuhnya oleh banyak perusahaan. Seperti ditulis dalam websitenya dikatakan: “Boleh jadi karena kedudukan perusahaan selalu ada di atas pelanggan. Bisa juga karena mereka tidak pernah bisa memahami pelanggan.” Gagasan Handy tersebut kemudian diterima secara nasional dan menjadi Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September. Logo Hari Pelanggan Nasional dengan tulisan Senyum Pelanggan Indonesia menegaskan bahwa senyum pelanggan adalah kunci dari maksud hari peringatan ini.

Setelah 14 tahun sejak tahun 2013 apakah yang dapat kita maknai sebagai masyarakat dan sebagai pelanggan di negeri ini, sudahkah kita benar - benar terlindungi sebagai Konsumen (baca pelanggan), Ketidak mengertian masyarakat akan hak dan kewajiban kita sebagai pelanggan, menjadi salah satu hal yang cukup mendasar saat kita mengalami ketidakadilan, ketidakpuasan dari sebuah pelayanan. Logo Hari Pelanggan Nasional yang menyimbolkan rasa puas atas sebuah pelayanan, dengan senyum pelanggan Indonesia. 

Harapan yang paling utama dengan adanya dan peringatan Hari Pelanggan Nasional ini tidak sekedar serimonial saja, akan tetapi harus benar-benar memberi makna yang begitu terasa bagi pelanggan - pelanggan di Indonesia, jika  pelanggan atau konsumen yang puas akan mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Sehingga diharapkan daya saing para pelaku usaha terutama dalam negeri semakin meningkat. Senyum Pelanggan Senyumku Juga