Sabtu, 11 Jun 2022, 09:46:30 WIB, 1025 View Administrator, Kategori : Warta Warga

(KIM Asabri) Dalam beberapa waktu kedepan warga masyarakat Kelurahan Gedog akan melaksanakan kegiatan rutin tahunan yaitu bersih desa, dimana dalam dua tahun terakhir semenjak adanya pandemi COVID19 pelaksanaan bersih desa yang dilaksanakan berupa syukuran/baritan pada punden - punden yang ada di masing - masing lingkungan, demikian halnya untuk tahun 2022 ini setelah adanya Rapat di Kantor Kelurahan Gedog pada hari Senin, 06 Juni 2022 yang dihadiri oleh Ketua RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Lembaga Masyarakat se Kelurahan Gedog bersama Lurah Gedog dan Sekretaris Lurah Gedog, maka disepakati untuk pelaksanaan bersih desa tetap dilaksanakan oleh masing - masing lingkungan, dan untuk tingkat Kelurahan akan mengikuti kegiatan tersebut dengan menyesuaikan jadwal yang ada.

Dimana yang uniquely (menarik) di Kelurahan Gedog, setiap lingkungan memiliki waktu yang berbeda dalam kegiatan bersih desa-nya, akan tetapi perbedaan yang ada ini menjadikan pemersatu dari masing - masing lingkungan untuk bahu membahu saling membantu untuk mensukseskan kegiatan satu lingkungan dengan lingkungan lainnya, dan untuk tahun ini jadwal bersih desa di masing - masing lingkungan adalah sebagai berikut :

  1. LINGKUNGAN TULUNGREJO, tanggal 9 Juni (Kamis Legi malam Jumat Pahing bulan Selo); di rumah Alm. Mbah Marsidi RT 1 RW 12
  2. LINGKUNGAN GEDOG DAN BTN ASABRI,  Tanggal 17 Juni (Jumat Wage Malam Sabtu Kliwon bulan selo); RW 08 berada di Candi Gedog Situs Joko Pangon; RW lainnya untuk lokasi menyesuaikan RW masing - masing
  3. LINGKUNGAN NGEGONG, Tanggal 19 Juni (Minggu Legi Malam Senin Pahing) di Punden Mbah Mentrik;
  4. LINGKUNGAN NGREBO, Tanggal 23 Juni  ( Kamis Kliwon Malam Jumat Legi) lokasi menyesuaikan masing-masing RW.

Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari kewajiban setiap keluarga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu.Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga sebuah desa. Dengan demikian, upacara bersih desa diadakan di makam danyang. Di desa yang mempunyai pengaruh muslim kuat, upacara bersih desa diadakan dilaksanakan di Masjid. Adapun isinya adalah doa-doa dalam Muslim. Sementara, di beberapa desa yang tidak memiliki makam danyang, upacara bersih desa diadakan di rumah kepala desa maupun di Pendopo Kantor Kepala Desa. Bersih desa juga dimaknai sebagai ungkapan syukur atas panen padi, maka upacaranya dilakukan setelah panen padi berakhir.(source)





Tuliskan Komentar