(KIM Asabri) Selasa (01/04/2020) Novel Coronavirus (COVID-19) menjadi sebuah malapetaka di dunia pada awal tahun 2020 ini, bermula dari Wuhan Cina virus ini pertama kali ditemukan dan hingga saat ini menyebar ke berbagai negara di belahan dunia ini, banyak yang sudah terkonfirm dari virus ini ada yang tidak tertolong, namun juga sudah banyak yang dinyatakan sembuh dari virus ini.

Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa terhindar dari virus ini karena setiap kita adalah Orang Dalam Resiko (ODR) jika kita tidak terjangkit maka kita beresiko membawa virus tersebut dan sangat berpotensi untuk menularkannya, lalu sebenarnya bagaimana cara penularan virus ini, karena Virus Corona adalah sebuah virus jenis baru yang berbeda dengan corona virus yang ada sebelumnya, SARS-CoV2, masih terus diteliti untuk mengetahui karakteristik virus ini dan bagaimana penularan serta penyebarannya.

Namun, WHO menjadikan penularan MERS dan SARS sebagai acuan karena penyebabnya berasal dari kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus. Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:

1. Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin;
2. Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan;
3. Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya;
4. Kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan;
5. Kontaminasi tinja (jarang terjadi)

Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara itu terjadi Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan, karena "Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembapan.

Sehingga penularan lewat udara belum ada bukti riil dari kasus yang ada hingga saat ini karenanya sangat kecil faktor penuluran COVID-19 dari udara, karena penularan terjadi dari melalui tetesan air liur (droplets) atau muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa pelindung. Transmisi virus corona terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang tanpa patogen penyakit," tulis WHO dalam laporannya.

Virus butuh sel hidup untuk berkembang, karena memiliki sifat seperti benalu dan media yan gdigunakan adalah percikan air liur dari pembawa virus ke orang lain, maka saat berbicara dan berkomunikasi disarankan menggunakan masker atau berjarak minimal 1,5 meter dengan lawan bicara kita; dengan menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik) dirasa cukup efektif oleh para ahli dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona ini.

COVID-19 yang berbahaya adalah cara penularannya yang cepat dan luar biasa, berdasarkan hal terebut, saat kita sudah terinfeksi virus tersebut maka yang bisa kita lakukan adalah :

1. Istirahat dirumah dengan asupan vitamin C dan vitamin E yang cukup;
2. Selalu berpola hidup sehat di rumah;
3. Menggunakan masker kemanapun berada;
4. Cuci tangan setelah memegang apapun agar tangan selalu terjadai kebersihannya;
5. Tidak menyentuh mata hidung dan mulut sebelum mencuci tangan;
6. Hubungi dan datang kerumha sakit jika terus berlanjut;

Dan sebagai upaya pencegahan agar kita bisa terhindar bahkan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini adalah seperti hal tersebut diatas dengan melaksanakan secara disiplin dan tertib :

1. Saat bersin dan batuk tutup dengan kain atau tangan lalu segera cuci tangan dengan sabun jangan menyentuh benda apapun;
2. Jaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter dan selalu gunakan masker
3. Cuci tangan dengan sabun saat mau masuk rumah dan segera ganti baju serta mandi sebelum berkumpul dengan keluarga;
4. Berperilaku Hidup Sehat dan asupan makanan yang bergizi dengan vitamin C dan vitamin E;
5. Selalu patuhi himbauan pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan - kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang.

Beberapa point diatas yang menjadi alasan Pemerintah memberlakukan Physical Distancing, Social Dsitancing hingga Karantina dan Penutupan Wilayah, karena kedisiplinan masyarakat dan kecenderungan masyarakat yang mengganggap remeh bahaya dan dampak penyebaran COVID-19 yang begitu cepat, contoh kecil saat kita berada di keramaian kemudian bersin terus kemudian tanpa sengaja memegang sebuah benda, maka dalam waktu15 menit ada berapa banyak tangan akan memegang benda yang pernah kita pegang tersebut dan itu berpotensi sebagai media untuk menyebarkan virus karena mungkin percikan bersin tersebut ada virus dan belum mati karena masih terbungkus droplets.

Maka penyemprotan disfektan akan efektif untuk permukaan apa pun (seperti meja kursi, pegangan pintu, tangga, kran air, stir mobil, pegangan di toilet) intinya setiap benda yang sering dipegang oleh manusia karena percikan bersin dan droplets bisa menempel situ sebagai media bagi virus untuk hidup. Dan untuk kita sebagai tindakan preventif menggunakan sabun untuk cuci tangan atau hand sanitazer.

Tetap semangat dengan kebersamaan dan kemandirian kita lawan COVID-19, agar kita segera bisa beraktifitas normal kembali dan tidak menjadikan pandemi itu berlarut - larut, dan mari sebarkan berita baik dan positif, karena selalu berpikir positif akan meningkatkan imun kita untuk senjata melawan COVID-19.

Demikian terima kasih, semoga bermanfaat

Sumber :

1. https://www.alodokter.com/ketahui-cara-untuk-mencegah-penularan-virus-corona
2. https://www.sehatq.com/artikel/penularan-virus-corona-pada-anak-anak-orangtua-wajib-tahu
3. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20200401093548-33-148939/bukan-udara-who-ungkap-penyebaran-virus-corona-paling-fatal
4. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/19/064600465/cara-penularan-virus-corona-dan-alasan-pentingnya-social-distancing
5. https://www.wartaekonomi.co.id/read275055/ahli-bongkar-cara-hidup-hingga-penularan-virus-corona/0
6. https://tirto.id/cara-mencegah-penularan-corona-di-indonesia-menurut-kemenkes-eCBL
7. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
8. Sumber Gambar Radar Cirebon